Rabu, 30 Maret 2016
Jumat, 04 Maret 2016
Kamis, 21 Mei 2009
Apa itu Fotografi?
Fotografi:
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata
Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan
bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar
tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama
dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR:
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau
D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang
memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin
yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan
dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik
tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.
Seperti dibahas terdahulu, fotgrafi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter speed
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.
Aperture
Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst...
Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).
Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin melambat.